Wednesday, June 21, 2017

Jutaan

Bacaan: Lukas 12:13-34
NATS: Di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada (Lukas 12:34)

Film buatan Inggris berjudul Millions (Jutaan) mengisahkan secara menarik mengenai dua orang kakak beradik yang menemukan sekantong penuh uang, yang tidak jelas siapa pemiliknya. Si bungsu ingin menggunakannya untuk menolong orang miskin, sementara si sulung melihat uang itu sebagai jalan menuju popularitas dan hidup yang enak. Film itu membandingkan secara kontras kebebasan dari roh yang murah hati dengan kefrustrasian dari tangan yang menggenggam.

Saat berkhotbah dari Kejadian 3, pendeta saya berkata, "Kejatuhan manusia ke dalam dosa telah membuat tangan kita menggenggam kuat." Ajaran Yesus tentang iman dan kemurahan hati menuntun kita untuk membuka tangan. Dia berkata, "Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu. Juallah segala milikmu dan berikanlah sedekah! Buatlah bagimu pundi-pundi yang tidak dapat menjadi tua, suatu harta di surga yang tidak akan habis, yang tidak dapat didekati pencuri dan yang tidak dirusakkan ngengat. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada" (Lukas 12:32-34).

Kata-kata Tuhan mungkin terdengar begitu radikal, sehingga sulit bagi kita untuk mengetahui bagaimana cara mempraktikkannya. Namun, jika kita benar-benar mencari tuntunan-Nya, Dia akan menuntun setiap langkah kita dan menjaga hati kita dari kekhawatiran.

Saya yakin, anak yang murah hati di dalam film itu telah memiliki tangan yang terbuka jauh sebelum jutaan uang jatuh ke tangan mereka --DCM

ADA LEBIH BANYAK KUASA DI DALAM TANGAN YANG TERBUKA

DARIPADA TANGAN YANG TERGENGGAM

By RH psm Sabda

Saturday, June 10, 2017

Tekanan Dan Prioritas

Bacaan: Efesus 6:1-4
NATS: Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya (Matius 6:33)

Saat berkunjung ke kantor seorang teman, saya melihat bahwa keranjang dokumen Masuk-Keluar yang biasa dipakai, kini telah diganti dengan rak bertingkat lima yang diberi label: Kritis, Mendesak, Penting, Kurang Penting, Jangka Panjang. Rak-rak dokumen itu mengingatkan bahwa jika saya tidak memakai cara pandang Allah setiap hari, maka tekanan selalu akan menentukan prioritas saya.

Yohanes 11:1-7 mengingatkan bahwa prioritas Allah itu berbeda dengan prioritas kita. Perhatikanlah rantai peristiwa ini: Lazarus sakit. Maka kedua saudara perempuannya, Maria dan Marta, menyuruh orang untuk memberi tahu Yesus. Lalu kita melihat dua pernyataan yang tampaknya bertentangan: "Yesus memang mengasihi Marta dan saudaranya dan Lazarus. Namun setelah didengar-Nya, bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat, di mana Ia berada" (ayat 5,6).

Ada seorang lelaki yang sedang menjemput ajal, dan ada Tuhan yang menunda. Prioritas Yesus tidak ditentukan oleh tekanan, namun ditentukan oleh persekutuan yang sempurna dengan Bapa surgawi-Nya.

"Tapi saya bukan Yesus," demikian kita berkata dengan cepat. "Saya harus bergerak cepat dan tidak punya waktu." Tetapi Kristus memanggil kita untuk berkonsultasi dengan-Nya di dalam setiap hal yang mendesak dan darurat, untuk mendengarkan petunjuk-Nya yang bijaksana, serta untuk menyediakan waktu bagi hal-hal yang benar-benar penting.

Prioritas apakah yang perlu kita perhatikan pada hari ini? --DCM

FOKUS PADA KRISTUS MENEMPATKAN HAL-HAL LAIN

DI DALAM SUDUT PANDANG YANG BENAR

By RH psm Sabda

Thursday, June 8, 2017

Masalah Dengan Orang

Bacaan: Roma 12:14-21
NATS: Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam damai dengan semua orang! (Roma 12:18)

Tetangga saya tampaknya jengkel terhadap saya. Kelihatannya saya telah melakukan sesuatu yang menjengkelkannya. Saat saya bertanya apakah saya telah menyinggung perasaannya, ia menanggapi dengan kasar, "Tidak!" Lalu saya berkata, "Saya tidak ingin ada perasaan tidak enak di antara kita. Jika saya telah melakukan sesuatu yang menyinggung perasaanmu, saya minta maaf." Sejak saat itu iklim di antara kami menjadi sejuk.

Seseorang mengatakan, "Semakin saya memahami manusia, saya semakin mencintai anjing saya." Ya, anjing itu setia, dapat diandalkan, selalu ingin menyenangkan, cepat memaafkan, dan melupakan. Tidakkah Anda berharap bahwa manusia pun seperti itu? Tetapi kadang kala, betapa pun kerasnya kita berusaha untuk memiliki hubungan yang baik dengan seseorang, usaha itu gagal.

Rasul Paulus mengacu pada situasi tersebut dalam Roma 12:18. Perhatikanlah kata-kata "kalau hal itu bergantung padamu". Ia tahu bahwa beberapa masalah dengan orang lain mungkin tidak pernah terselesaikan. Jika ada dua orang yang bertengkar, maka ada dua orang yang perlu berdamai. Jika Anda telah melakukan bagian Anda, tetapi masalah itu tidak selesai, maka ada sebuah rencana yang dapat diikuti. Jangan menyimpan amarah atau membalas dendam dengan tidak berbicara. Lakukanlah semua hal yang dapat Anda lakukan untuk mengalahkan kejahatan dengan kebaikan (ayat 21), dan izinkanlah Allah mencari penyelesaian masalahnya.

Kita perlu terus mengikuti langkah-langkah di dalam Roma 12 sampai masalah-masalah kita dengan orang terselesaikan -- tetapi terutama jika tidak terselesaikan --DJD

CARA TERBAIK UNTUK MENGALAHKAN MUSUH

ADALAH DENGAN MENGGUNAKAN SENJATA KASIH

By RH psm Sabda

Masalah Dengan Orang

Bacaan: Roma 12:14-21
NATS: Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam damai dengan semua orang! (Roma 12:18)

Tetangga saya tampaknya jengkel terhadap saya. Kelihatannya saya telah melakukan sesuatu yang menjengkelkannya. Saat saya bertanya apakah saya telah menyinggung perasaannya, ia menanggapi dengan kasar, "Tidak!" Lalu saya berkata, "Saya tidak ingin ada perasaan tidak enak di antara kita. Jika saya telah melakukan sesuatu yang menyinggung perasaanmu, saya minta maaf." Sejak saat itu iklim di antara kami menjadi sejuk.

Seseorang mengatakan, "Semakin saya memahami manusia, saya semakin mencintai anjing saya." Ya, anjing itu setia, dapat diandalkan, selalu ingin menyenangkan, cepat memaafkan, dan melupakan. Tidakkah Anda berharap bahwa manusia pun seperti itu? Tetapi kadang kala, betapa pun kerasnya kita berusaha untuk memiliki hubungan yang baik dengan seseorang, usaha itu gagal.

Rasul Paulus mengacu pada situasi tersebut dalam Roma 12:18. Perhatikanlah kata-kata "kalau hal itu bergantung padamu". Ia tahu bahwa beberapa masalah dengan orang lain mungkin tidak pernah terselesaikan. Jika ada dua orang yang bertengkar, maka ada dua orang yang perlu berdamai. Jika Anda telah melakukan bagian Anda, tetapi masalah itu tidak selesai, maka ada sebuah rencana yang dapat diikuti. Jangan menyimpan amarah atau membalas dendam dengan tidak berbicara. Lakukanlah semua hal yang dapat Anda lakukan untuk mengalahkan kejahatan dengan kebaikan (ayat 21), dan izinkanlah Allah mencari penyelesaian masalahnya.

Kita perlu terus mengikuti langkah-langkah di dalam Roma 12 sampai masalah-masalah kita dengan orang terselesaikan -- tetapi terutama jika tidak terselesaikan --DJD

CARA TERBAIK UNTUK MENGALAHKAN MUSUH

ADALAH DENGAN MENGGUNAKAN SENJATA KASIH

By RH psm Sabda

Kerbau Dungu

Bacaan: 1Samuel 16:1-7
NATS: Manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati (1Samuel 16:7)

Ketika Thomas Aquinas mulai duduk di bangku kuliah di University of Paris pada abad ke-13, ia jarang mengungkapkan pendapatnya di dalam kelas. Teman-teman sekelasnya menafsirkan sikap diamnya tersebut sebagai tanda bahwa ia murid yang tidak terlalu pintar. Akibatnya, mereka menjuluki Aquinas "si kerbau dungu".

Akan tetapi, teman-temannya pasti terkejut ketika melihat bahwa ternyata ia menonjol di dalam pelajaran dan kemudian menulis karya besar dalam bidang teologi yang masih digunakan hingga saat ini. Thomas Aquinas adalah seorang jenius yang mendapat penilaian yang keliru dari orang lain.

Bagaimana mungkin teman-teman sekelasnya memiliki penilaian yang begitu keliru terhadap dirinya? Hal itu terjadi karena mereka menilai Aquinas hanya dari penampilan luarnya. Mereka tidak benar-benar mengetahui seperti apa hati Aquinas yang sebenarnya.

Allah telah meminta Nabi Samuel untuk menobatkan seorang raja baru yang akan memerintah umat-Nya, Israel. Daud si gembala tampaknya tidak memiliki ciri-ciri seorang raja. Kemudaannya tidak sebanding dengan usia dan perawakan kakaknya, Eliab (1 Samuel 16:6). Namun, Tuhan memperbaiki persepsi Samuel yang semula (1 Samuel 16:7). Daud terus melaju menjadi prajurit besar dan menjadi penguasa yang dipilih Tuhan atas umat-Nya (1 Samuel 13:14; 18:8; 2 Samuel 7:1-17).

Apabila Anda tergoda untuk menilai seseorang dari penampilan luarnya, ingatlah Thomas Aquinas dan Raja Daud. Yang dianggap penting oleh Allah adalah hati —HDF

UKURAN SEJATI SESEORANG ADALAH
APA YANG ADA DI DALAM HATINYA

By RH psm Sabda